Virus MERS, Middle Eastern Respiratory Syndrome, merupakan virus yang termasuk dalam kelompok Coronavirus, kelompok virus yang permukaan “tubuhnya” diselimuti oleh struktur yang mirip dengan mahkota.
Virus SARS, Severe acute respiratory syndrome, yang sempat mewabah pada tahun 2002-2003 (8273 kasus dan 775 diantaranya meninggal dunia) juga termasuk dalam kelompok ini, namun terlalu cepat jika menyimpulkan bahwa virus MERS merupakan mutasi dari virus SARS, karena belum tentu demikian.

Penyakit yang disebabkan oleh virus MERS pertama kali terdeteksi pada tahun 2012 di Jordania dan menyebabkan korbannya meninggal dunia yaitu seorang mahasiswa dan seorang perawat .
Berikut ini lima hal yang sebaiknya diketahui tentang virus MERS. Disarikan oleh Maggie Fox, kontributor NBC News.
  1. Wabah ini dikategorikan sebagai wabah baru.

  2. Penyakit yang mematikan. Sekitar 30 % dari korban yang terinfeksi meninggal dunia.

  3. Relatif tidak mudah menular, jika dibandingkan dengan “saudaranya” virus SARS. Korban terinfeksi MERS pada umumnya mengalami kontak dengan korban sebelumnya dalam jarak yang sangat dekat dan dalam waktu yang cukup lama.

  4. Belum ada obat penyembuhnya. Perlakuan yang diberikan kepada korban masih bersifat mengurangi gejala-gejala yang timbul

  5. Belum diketahui sumber atau asal dari virus MERS. Penelitian terkait menduga berasal dari Unta, namun  sebagian besar korban diketahui tidak ada kontak dengan unta.
Saat ini, para peneliti masih menyelidiki kemungkinan hewan lain yang menjadi mediator penularan virus Corona guna menangani meluasnya penyebaran penyakit ini, mengingat bahwa jenis virus ini dikatakan lebih mudah menular antar-manusia dengan dampak yang lebih mematikan dibandingkan SARS.
Bagaimana jika virus ini sudah menjangkiti tubuh Anda? Sama seperti kasus kanker, kuncinya adalah penanganan yang cepat dan tepat karena mutasi virus Corona sangat cepat sehingga lambatnya penanganan diberikan akan semakin meningkatkan angka kematian akibat penyakit ini.
Hingga kini, pengobatan yang diberikan hanya difokuskan pada penanganan akan komplikasi dari penyakit ini. Tindakan isolasi dan karantina mungkin dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit MERS-CoV.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Explorers © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top