Pelatih Napoli, Rafael Benitez, merasa yakin tim-tim Serie-A kesulitan menghadapi kompetisi Eropa karena sepak bola Italia tidak memiliki kecepatan seperti liga-liga lainnya. Menurutnya, Serie-A kalah dibandingkan dengan Spanyol, Jerman dan Inggris.

Hanya satu kali dalam enam musim terakhir tim Italia berhasil mencapai babak semifinal Liga Champions (ketika Inter Milan melakukannya pada 2009/10 dan menjadi juara). Pada musim ini, Juventus, AC Milan dan Napoli gagal melanjutkan kiprahnya lebih jauh karena sudah tersingkir sebelum mencapai perempat final.

Benitez, yang gagal membawa Napoli melewati fase penyisihan grup karena kalah head-to-head dengan Borussia Dortmund dan Arsenal meskipun memiliki poin akhir yang sama, merasa yakin bahwa faktor kecepatan menjadi kelemahan sepak bola Italia. Menurutnya, Inggris, Spanyol dan Jerman unggul dalam hal tersebut, sehingga mereka mendominasi pentas Eropa.

"Sejujurnya, saya agak kecewa. Kami mendapatkan 12 poin tahun ini dan kami tidak bisa melangkah lebih jauh di Liga Champions," ujar pelatih asal Spanyol ini kepada Perform.

"Mungkin perbedaan utama adalah tempo. Ketika kita berbicara tentang tempo tinggi, kita berbicara tentang Premier League, begitu juga La Liga dan Bundesliga. Secara fisik di Jerman mereka kuat dan mereka bermain dalam tempo tinggi."

"Di Spanyol, anda bisa melihat kecepatan permainan. Dan di sini, di Italia, lebih mengontrol permainan dan mungkin ketika anda pergi ke level lain agak sulit."

Napoli, yang akan bermain di final Coppa Italia melawan Fiorentina pada akhir pekan ini, untuk sementara menempati posisi ketiga Serie-A. Dengan hanya tersisa tiga pertandingan pada musim ini, mereka hanya perlu tambahan satu poin lagi untuk mengamankan posisinya sekaligus meraih tiket menuju kualifikasi Liga Champions musim depan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Explorers © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top