Desa ini tersembunyi di sebuah lokasi
yang terpencil menjadikan Desa Nagoro yang ditinggali oleh jumlah boneka
yang begitu banyak ini menjadi semakin misterius. Desa Nagoro berlokasi
di Pulau Shikoku, sebuah pulau terkecil dari empat pulau utama di
negara Jepang.
Desa Nagoro hanya berpenduduk sekitar 50
warga penduduk, sementara jumlah boneka yang memiliki ukuran sama
dengan ukuran manusia yang menghuni desa ini sebanyak 150 boneka. Setiap
boneka menyimbolkan warga penduduk desa yang sudah meninggal dunia atau
pindah.
“Desa ini merupakan salah satu lokasi yang paling susah untuk
disambangi. Kami memperkirakan sekitar empat tahun ke depan desa ini
akan ditinggalkan, hingga saat ini kami belum mengetahui apa karena para
penduduknya pindah atau bahkan meninggal,” ungkap Ken Osettrof selaku
Direktur Toursgallery, salah satu agen wisata yang membawa para
wisatawan ke desa ini.
“Namun satu hal yang harus diketahui adalah Anda tidak bisa menemukan desa ini di dalam peta”, jelasnya.
“Namun satu hal yang harus diketahui adalah Anda tidak bisa menemukan desa ini di dalam peta”, jelasnya.
Terletak di lembah tersembunyi di Shikoku, Jepang, Desa Nagoro kini
sudah ditinggalkan oleh para penduduknya. Karena letaknya yang
terpencil, Desa Nagoro pun akhirnya ditinggalkan oleh para penduduknya.
Seperti yang dilansir oleh theverge.com, desa ini pun seolah
menjadi desa yang mati. Hingga sebelas tahun kemudian, Ayano Tsukimi
datang ke desa ini dan membuat sesuatu yang menakjubkan.
Ayano akhirnya memenuhi desa ini dengan boneka. Setiap boneka mewakili
penduduk yang dulu pernah tinggal di sini. Kini, sudah ada sekitar 350
boneka yang menghuni Desa Nagoro. Ayano mendapatkan ide ini juga secara
kebetulan. Ketika benih yang ia tanam tidak bisa tumbuh, ia memutuskan
untuk membuat orang-orangan sawah yang mirip figur ayahnya. Di situlah
ia pun memiliki ide untuk kembali membangun Desa Nagano dengan "penduduk
baru" yang berwujud boneka. Boneka-boneka yang dibuatnya terbuat dari
jerami, kain, dan baju-baju bekas. Ia juga akan membuat boneka yang baru
untuk mengganti boneka yang sudah rusak.
Wah, Apakah anda berani datang ke desa tersebut
?
0 komentar:
Posting Komentar